Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Direct Speech dan Indirect Speech, Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Direcet Speech (Kalimat Langsung) dan Indirect Speech (Kalimat Tidak Langsung) berfungsi untuk menceritakan kalimat seseorang sesuai dengan apa yang diucapkannya (Kalimat Langsung) atau menceritakan kembali kalimat seseorang dengan kalimat berbeda bentuk tapi tidak merubah maksud atau artinya (Kalimata Tidak Langsung).

Dalam bahasa Indonesia kita pasti sering mengutip pembicaraan seseorang entah itu dalam percakapan sehari-hari atau kutipan dalam buku, artikel koran dan sebagainya, misal :

Ani : Apa pesan Ibumu kemarin, Dewi ? 

Dewi : Ibuku berkata, "Setelah Pulang sekolah kamu harus langsung pulang !"

atau

Dewi : Ibuku berkata kepadaku setelah pulang sekolah aku harus langsung pulang.

Kalimat pertama merupakan contoh Direct Speech biasa identik dengan tanda petik (". . . ") dimana perkataan yang dikutip sesuai dengan perkataan aslinya, sedangkan kalimat kedua merupakan contoh Indirect Speech dimana kita menceritakan ulang dengan bentuk berbeda tanpa tanda petik tetapi kedua kalimat tersebut memiliki makna yang sama.

Direct Speech

Untuk membuat kalimat direct speech ini sangat mudah sekali, kita hanya menggunakan kata "say, tell, ask dan sebagainya" dan sesuaikan dengan kondisi waktunya (misal say/says untuk perkataan yang baru saja atau said untuk perkataan yang sudah lama diucapkan seseorang ) dan mengatakan sesuai dengan apa yang dikatakan seseorang tanpa perlu merubah bentuk kalimatnya .

- My mother tell me, " Please open the door." (Ibuku berkata kepadaku, "Tolong bukakan pintu.")

- Budi said, " I study in a university." (Budi berkata,"Saya belajar di perguruan tinggi.")

- Dani asked me," Do you understand the lesson." ( Dani bertanya kepadaku, "Apakah kamu paham pelajaran itu.")

- "There's a fly in my soup!" screamed Someone. ("Ada lalat di sup ku", teriakan seseorang).

Indirect Speech

Kalimat tidak langsung biasanya digunakan untuk membicarakan masa lalu. Jadi, kita harus mengubah tense dari perkataan yang diucapkan. Kita menggunakan kata pelaporan (reporting verb) seperti say, tell, dan ask. Kita bisa menggunakan kata that untuk memperkenalkan kata-kata yang diucapkan/dilaporkan. Kalmat Indirect Speech juga identik tidak menggunakan tanda petik.

a. Kalimat Perintah atau Permintaan : Menghilangkan kata "Please" dsb kemudian menambahkan kata "to"

Direct Speech : Rudi asked me, "Please switch on the fan". ( Rudi meminta kepadaku,"Tolong nyalakan kipas angin")

Indirect Speech : Rudi asked me to switch on th fan. ( Rudi memintaku untuk menyalakan kipas angin.)

b. Kalimat Larangan : menghilangkan kata "Please" dsb dan menambahkan kata "not to"

Direct Speech : Mother told me,"Please don't come late" (Ibu berkata kepadaku,"Tolong jangan datang terlambat".)

Indirect Speech : Mother told me not to come late. (Ibu berkata kepadaku untuk tidak datang terlambat.)

c. Kalimat Biasa dengan Pengantar bentuk Present(say/says/tell/ask) : Tidak ada perubahan bentuk tenses kalimat yang dilaporkan hanya menambah kata "that". Dan jangan lupa sesuiakan subjek kalimat yang dilaporkan dengan subjeknya yang kita kutip.

Direct Speech : You say, " I drink a cup of coffee every morning." (Kamu berkata,"Aku minum secangkir kopi setiap pagi")

Indirect Speech : You say that you drink a cup of coffee every morning. (Kamu berkata bahwa kamu meminum secangkir kopi setiap pagi.)

d. Kalimat Biasa dengan Pengantar bentuk Past(said/told/asked) : kita harus merubah bentuk tensesnya sesuai ketentuan berikut:

- Jika bentuk tensesnya Present maka menjadi bentuk Past

Simple Present > Simple Past ( go menjadi went)

Present Continuous > Past Continuous (is going menjadi was going)

Present Perfect > Past Perfect (have gone menjadi had gone) 

Present Perfect Continuous > Past Perfect Continuous (have been going menjadi had been going)

- Jika bentuk tensesnya Past maka menjadi Past Perfect

Simple Past > Past Perfect (went menjadi had gone)

Past Continuous > Past Perfect Continuous (was going menjadi had been going)

- Jika bentuk tensesnya Future maka kata will menjadi would 

Simple Future (will go menjadi would go)

Future Continuous (will be going menjadi would be going)

Future Perfect (will have gone menjadi would have gone)

- Perubahan keterangan waktu dan tempat dalam Indirect Speech

Direct Speech             Indirect Speech
Now Then
Tomorrow The following day
Yesterday The day before
Ago Before
Here There
This That
These Those
Can Could
May Might
Must Should
Must Had to
Next Week The following week
Tonight That night
Today That day

Direct Speech : Ali said, "I am happy now". ( Ali berkata, "Aku bahagia sekarang")

Indirect Speech : Ali said that he was happy then. (Ali berkata bahwa dia bahagia saat itu.)


Direct Speech : Andi said, "I will go to abroad next week". (Andi berkata, "Saya akan pergi ke luar negeri minggu depan")

Indirect Speech : Andi said that he would go to abroad the following week. (Andi berkata bahwa dia akan pergi ke luar negeri minggu depan.)


Direct Speech : Sara asked me, "Do you understand your lesson?". (Sara bertanya kepadaku, "Apakah kamu mengerti dengan pelajaranmu?")

Indirect Speech : Sara askedme if/whether I understood my lesson. (Sara bertanya kepadaku apakah aku mengerti dengan pelajaranku)


Direct Speech : Toni asked me,"Where do you study?". (Toni bertanya kepadaku, "Dimana kamu belajar?")

Indirect Speech : Toni asked me where I studied. (Toni bertanya kepadaku dimana aku belajar.)

Posting Komentar untuk "Direct Speech dan Indirect Speech, Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung"